MAJALENGKA - Daun Aksara adalah sebuah komunitas literasi yang berada di Desa Dawuan, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Majalengka. Ngoreh atau Ngobrol Sore Heula adalah salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan untuk melakukan diskusi bersama para sesama pegiat literasi. Ngoreh yang dilaksanakan pada tanggal 01 April 2022 pada pukul 15.00 WIB di Akara Rasa mengusung tema “Mengapa Kita Harus Membaca.”
Baca juga:
Ozkan, sahabat dari Istanbul
|
Dihadiri oleh Duta Baca Majalengka dan Sastrawan senior Majalengka. Sastrawan yang akrab disapa Uwa Kijoen yang puisi-puisinya telah dimuat oleh Pikiran Rakyat Bandung, Hai, Bernas, Pikiran Rakyat Edisi Cirebon, Mitra Desa, dan sebagainya. Sebagian puisinya juga terangkum dalam Antologi 26 puisi Berempat, Percakap-an, Aba-aba, Langgam Kota Angin, Temu Penyair Lima Kota dan Aku akan Pergi ke Banyak Peristiwa.
Duta Baca Majalengka tingkat SLTP yang hadir diantaranya ada Nadia Choirunnisa Olia Putri, Nayaka Faldath Kafabian, Athena Cheryl dan Ahmad Faiq Aisy Afrah. Salah satu diantaranya telah berhasil menerbitkan buku solo dan beberapa antologi.
Ramadan Ceria, Anak Indonesia Cinta Buku adalah judul buku antologi yang salah satu penulisnya adalah Nadia, selain dua buku antologi tersebut Nadia aktif menulis dan telah menerbitkan buku solonya yang berjudul Sudah Buntu! Aku Harus Bagaimana?
Selanjutnya, Nayaka dan Athena telah berhasil menjadi salah satu penulis di buku antologi yang berjudul Nada Rasa Pelangi Jilid 19. Merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi dunia literasi yang ada di Majalengka khususnya bagi paguyuban Duta Baca Majalengka, karena dengan adanya penulis muda di Majalengka maka akan banyak juga generasi-generasi pegiat literasi bagi masa depan untuk Majalengka yang lebih literat.
Diskusi berlangsung dengan hangat dan semangat, diakhiri dengan sebuah motivasi dan wejangan dari Uwa Kijoen yang mengatakan bahwa : “Literasi yang ada di Majalengka harus tetap digaungkan dan tetap disebarluaskan pada berbagai lapisan masyarakat, agar kata literasi sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat dan ini semua adalah tugas kita semua selaku pegiat literasi.”
Ditutup oleh Reynaldi Al-Farisi selaku Founder Akara Rasa yang juga memberikan semangat bagi para Duta Baca Majalengka tingkat SLTP, menurutnya : “Semangat jiwa muda yang tertanam harus tetap berkobar dalam membumikan literasi, dan untuk Ngoreh selanjutnya akan kita adakan kembali sambil membedah buku karya Duta Baca Majalengka tingkat SLTP.” (Fajar).